Luasnya Rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala

Senin, 25 Juli 2011

Diceritakan oleh Asy Syaikh ‘Abdullah bin Mar’i Al Adeni hafizhahullah, bahwa di dalam riwayat ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu disebutkan :
Telah didatangkan kepada beliau seorang pencuri. Maka ketika akan ditegakkan hukum islam terhadapnya karena memang telah terbukti mencuri. Ketika akan ditegakkan hukuman potong tangan, maka si pencuri ini datang dengan mengiba meminta maaf, seraya mengatakan “Aku baru sekali melakukan pencurian.”
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan “Sungguh kamu telah berdusta.”
Maka pencuri itu pun terheran bagaimana tau bahwa dia telah berdusta.
‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengatakan “Kalau engkau benar baru mencuri sekali ini, niscaya Allah akan tutupi apa yg engkau lakukan ini. Tetapi karena engkau telah melakukannya berkali-kali, saat melakukan pencurian yang pertama diulang dengan pencurian yang berikutnya dan berikutnya, maka Allah membongkar apa yang engkau lakukan ini di hadapan manusia.”


Hal tersebut menunjukkan bahwa rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala sangatlah luas pada hamba-hambaNya. Ketika seorang hamba jatuh sekali dalam perbuatan yang buruk, maka Allah Subhanahu wa ta’ala sering kali tidak menampakkannya. Akan tetapi ketika seorang hamba terus menerus di dalam melakukan perbuatan tersebut tanpa takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, maka saat itulah Allah Subhanahu wa ta’ala menampakkan apa yang ia kerjakan di hadapan umat manusia. [1]
___________________
[1] Tabligh Akbar 2011 bersama Masyayikh Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan tema “Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Islam Bukan Anarkisme.”
link dowload ke http://www.salafy.or.id/?page_id=1813

0 komentar:

Posting Komentar