gambar

Rabu, 18 Maret 2015


Readmore.....

KISAH YANG MENAKJUBKAN NAN MENGHARUKAN

Rabu, 25 Februari 2015

Kisah ini terjadi pada salah satu ulama ahli hadits, beliau adalah Al Qadhi Muhamad bin Abdul Baqi Al Anshari Al Bazzar, beliau dikenal dengan julukan Qadhi Al Marastan, beliau meninggal pada tahun 535 Hijriyah.
Kisah ini benar-benar menakjubkanku dan juga mengharukan. Padanya terdapat pelajaran yang banyak yang bisa kita petik dari kisah tersebut.
 Nah, penasaran kan? Ayo kita simak bersama-sama kisah ini!
“BUAH DARI MENUNAIKAN AMANAH”

Dikisahkan, pada suatu hari beliau sedang berada di Mekkah, bertepatan dengan musim haji.
Pada saat itu, beliau kehabisan bekal, tidak memiliki harta sedikitpun dari harta dunia. Suatu hari, beliau ditimpa oleh rasa lapar yang luar biasa. Beliau akhirnya keluar untuk mencari sepotong roti atau sesuatu yang dapat mengganjal perutnya dari rasa lapar.
 Tiba-tiba beliau menemukan sebuah bungkusan dari kain sutra berwarna merah yang terjatuh di tanah. Beliau mengambil bungkusan tersebut dan membukanya. Beliau mendapatkan didalamnya sebuah kalung yang berharga terbuat dari permata, diperkirakan kalung tersebut senilai 50 ribu dinar. Beliau pun segera mengikatnya kembali dan menyimpannya.
Tatkala beliau sedang menyusuri perjalanannya, tiba-tiba ada seorang laki-laki berteriak-teriak kehilangan kalung. Dia berteriak-teriak kepada manusia bahwa dia telah kehilangan bungkusan yang terbuat dari kain sutra. Dia menjanjikan bahwa barangsiapa yang menemukannya maka akan diberi hadiah 50 dinar.
 Al Qadhi pun bertanya kepada orang tersebut tentang isi bungkusan tersebut. Dia pun menjawab bahwa didalamnya terdapat sebuah kalung permata yang mahal. Kemudian beliau bertanya tentang ciri-ciri bungkusannya kepada orang tersebut. Ketika orang tersebut telah mengkabarkan ciri-ciri bungkusan kalung tersebut dengan benar, maka Al Qadhi bersegera mengembalikan bungkusan yang ia temukan kepada orang tersebut.

Readmore.....

Pentingnya Ilmu Dalam Pernikahan

Kamis, 29 Januari 2015

Pernikahan adalah hal yang fitrah….. didambakan oleh setiap orang yang normal, baik itu laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh. Dan disyariatkan oleh Islam, sebagai amalan sunnah bagi yang melaksanakannya.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan rasa saling tertarik kepada lawan jenis dan saling membutuhkan, sehingga dengan itu saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan keturunan dalam kehidupannya. Bahkan pernikahan adalah merupakan rangkaian ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang di dalamnya banyak terdapat keutamaan dan pahala besar yang diraih oleh pasangan tersebut.

Readmore.....

ISTIQOMAH MENITI SHIROTH KETIKA DI DUNIA AKAN MEMPERMUDAH MENITI SHIROTH DI AKHERAT




,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 قال شيخنا العلامة أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله :
 ” النور الذي يوم القيامة
- أي على الصراط – هو كنور العينين لايستضيء بِه أحدٌ غير صاحبه ….
إنَّ الاستقامة على الصراط المعنوي في الدنيا ؛ التي تتجسد يوم القيامة حسية ،والصراط الذي مشيت عليه – أي في الدنيا – ينقلب صراطاً محسوساً – أي في الآخرة – أدقُّ من الشعر ، وأحد من السيف .
فالمؤمن يجعل الله له عوناً ، ويقطعه بسرعة ؛ الذي كان مسارعاً إلى طاعة الله ، ومجانباً لمعصية الله ؛ بقدر مسارعته إلى طاعة الله ؛ بقدر ذلك تكون سرعته على الصراط ” شرح أعلام السنة المنشورة ص٤٨٩ – ٤٩٠ مخطوط .
Syaikh Ahmad bin Yahya anNajmi rahimahullah mengatakan:
Cahaya yang ada pada hari kiamat, yakni ketika di atas shiroth, adalah seperti cahaya yang ada pada kedua mata, dia tidak menerangi seorangpun selain pemiliknya saja….
Sesungguhnya keistiqomahan di atas shiroth yang maknawi (abstrak) selama di dunia (yang nanti menjelma menjadi shiroth yang nyata pada hari kiamat) dan shiroth yang anda berjalan di atasnya ketika di dunia, shiroth tersebut akan berubah menjadi shiroth yang nyata nanti di akhirat, lebih kecil/tipis dari helai rambut dan lebih tajam dari pedang.
Maka Allah akan memberi bantuan kepada seorang mukmin, Dia akan menyeberangkannya dengan cepat, seseorang yang dulu bersegera untuk mentaati Allah dan menjauhi kemaksiyatan. Secepat apa dia mentaati Allah maka secepat itulah dia akan melintasi shiroth.
Syarh A’lamis Sunnah alMansyuroh, hal 489-490.

Readmore.....

” Sabar Tidak Berarti Diam Dari Kemungkaran “

Selasa, 15 April 2014

Al-Ustadz Abdurrahman Abu Usamah
Sabar itu pahit, namun akibatnya lebih manis daripada madu. Ungkapan yang sangat indah dan memesona apabila dicermati dan dikaji. Sabar itu memang pahit, bagaikan menggenggam bara api dan seperti diiris sembilu. Bagaimana tidak, di saat kita dihadapkan pada sesuatu yang disenangi oleh hawa nafsu, kesempatan dan peluang terbuka lebar untuk melampiaskannya, kemampuan untuk melaksanakannya ada, tidak ada mata manusia yang melihatnya, gejolak nafsu membara, oleh Allah Subhanahu wata’ala kita diperintahkan untuk mengerem diri dan menahannya. Sungguh, betapa berat.


Di saat kita berada dalam amal saleh dan ketaatan, bisa jadi amal itu berisikopada hilangnya nyawa, harta benda, dan keturunan, kita diperintahkan untuk tegar di atasnya. Tidak boleh mundur dan goyah, menerima segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pelaksanaannya. Lebih-lebih, ketaatan tersebut sangat tidak disenangi oleh hawa nafsu serta dibenci oleh iblis dan bala tentaranya dari kalangan manusia dan jin.

Readmore.....

Seputar Nasikah (Aqiqah)

Jumat, 11 April 2014

Tanya:
1.    Bagaimana bentuk syukur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila beliau dikaruniai seorang anak?
2.    Bagaimanakah hukumnya ‘aqiqah, adakah kemudahan bagi orang yang  tidak mampu?

(Sedah Anuraga)
Samarinda-Kaltim
Jawab :
1.    Adapun cara bersyukur kepada Allah adalah dengan melakukan kewajiban-kewajiban syukur itu sendiri, yaitu: Meyakini dengan hati bahwa nikmat itu datangnya dari sisi Allah, memuji Allah dengan lisannya serta menyebut (menyandarkan) bahwa nikmat tersebut dari Allah, dan menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan.

Readmore.....

Tanda-Tanda Sakit dan Sehatnya Hati

Rabu, 05 Februari 2014

Penulis : Al Ustadz Abu Rosyid -hafizhahullah-
Tanda-tanda Sakitnya Hati
Sebagaimana yang diterangkan oleh para ulama bahwa hati manusia terbagi menjadi tiga jenis: sehat, sakit dan mati.
Untuk mengetahui lebih jauh suatu perkara dengan baik dan sempurna maka harus mengetahui ciri-ciri dan tanda-tandanya. Demikian pula untuk mengetahui sakit atau sehatnya hati maka kita harus mengetahui ciri-cirinya agar bisa mengetahui hakekatnya, bisa membedakannya dan berusaha mendapatkannya serta menerapkannya (ciri-ciri hati yang sehat) dan menghindarkan diri darinya (ciri-ciri hari yang sakit).

Kondisi dan musibah yang sangat berbahaya
Terkadang hati seorang hamba sedang sakit dan bertambah parah sakitnya namun pemiliknya tidak mengetahuinya. Bahkan bisa jadi hatinya sudah mati tapi pemiliknya tidak mengetahui tentang kematian hatinya tersebut. Tentu ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan musibah yang sangat besar. Semoga Allah menjauhkan dan menyelamatkan kita darinya.

Readmore.....